'Arudh adalah taf'ilat terakhir yang berada pada syatar awwal (misro' awwal/shodar).
Berkata 'Imru' al-Qais:
قِفَا نَبْكِ مِنْ ذِكْرَى حَبِيبٍ وَمَنْزِلِ ... بِسقطِ اللّوَى بَينَ الدخولِ فَحومَلِ
قِفَا نَبْ / كِ مِنْ ذِكْرَى / حَبِيْبِنْ / وَمَنْزِلِيْ ... بِسَقْطِ لْ / لِوَى بَيْنَ دْ / دُخُوْلِ / فَحَوْمَلِيْ
ـ//ه/ه ـ //ه/ه/ه ـ //ه/ه ـ //ه//ه ... //ه/ه ـ//ه/ه/ه ـ //ه/ ـ //ه//ه ـ
فَعُوْلُنْ - مَفَاعِيْلُنْ - فَعُوْلُنْ - مَفَاعِلُنْ ... فَعُوْلُنْ - مَفَاعِيْلُنْ - فَعُوْلُ - مَفَاعِلُنْ
السالمة - السالمة - السالمة - المقبوضة ... السالمة - السالمة - المقبوضة - المقبوض
Keterangan:
1. Jajaran pertama adalah lafadz syairnya
2. Jajaran kedua adalah kitabah 'arudhiyyah
3. Jajaran ketiga adalah notasi (rumuz)
4. Jajaran keempat adalah tafa'il (taf'ilat-taf'ilat)
5. Jajaran kelima adalah perubahan berupa zihaf dan ilal yang memasukinya
Perhatian:
Bait syair di atas merupakan bahar thowil.
Perlu diketahui bahwa 'arudh berjenis muannats.
Jumlah 'Arudh seluruhnya ada tiga puluh empat (34) dari bahar yang 16 itu.