Setelah kita mempelajari kitabah arudhiyyah dan dharurat syair/nadzom, marilah kita melangkah lebih lanjut mempelajari mengenai notasi yang digunakan dalam ilmu 'arudh.
Siapakah pencipta notasi tersebut?
Imam khalil bin Ahmad Al-Farahidy Azdy Basry. Tetapi ada improvisasi dalam hal ini.
Apa kegunaan notasi tersebut?
Notasi dalam ilmu 'arudh digunakan untuk mempermudah memberi wazan dan mencari jenis bahar.
Bagaimana bentuk notasi tersebut?
Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa betapapun sangat tebalnya sebuah diwan (yang terdiri dari puluhan qosidah bahkan ratusan qosidah dan qosidah tersebut terdiri dari ratusan bayt) atau betapapun banyaknya nadzom dalam sebuah kitab (yang terdiri dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan bayt), hanya terdiri dari dua notasi saja. Pertama adalah sakin (huruf yang tidak berharkat) dan yang kedua mutaharik (huruf yang berharkat). Sakin dalam ilmu 'arudh dilambangkan dengan angka lima arab (5) atau titik (.) atau huruf ha arab (ه) sedangkan mutaharik dilambangkan dengan garis miring (/).
Adakah notasi lain?
Ada yaitu notasi turunan dari sakin dan mutaharik di atas. jadi susunannya mutaharik dan sakin tidak ditulis dengan (5/) , (./) atau (ه) tetapi diganti dengan garis penghubung (-) dan apabila mutaharik tidak ditulis (/) tetapi diganti dengan huruf nun (ن).
Saya bingung dengan penjelasan Anda?
Sama, saya juga bingung dengan kebingungan Anda... oh tidak. Maaf sepertinya saya sedang bercanda.
Bisakah Anda memberi contoh penyelesaian?
Tentu saja, kita akan mengambil contoh dari muqadimah kitab nadzom mandzumah baiquniyyah (mustholah hadits).
Maka hasilnya:
Coba Anda jelaskan secara terperinci contoh bait di atas?
Insya Allah pada pertemuan berikutnya.
READ MORE - Notasi dalam ilmu arudh
Siapakah pencipta notasi tersebut?
Imam khalil bin Ahmad Al-Farahidy Azdy Basry. Tetapi ada improvisasi dalam hal ini.
Apa kegunaan notasi tersebut?
Notasi dalam ilmu 'arudh digunakan untuk mempermudah memberi wazan dan mencari jenis bahar.
Bagaimana bentuk notasi tersebut?
Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa betapapun sangat tebalnya sebuah diwan (yang terdiri dari puluhan qosidah bahkan ratusan qosidah dan qosidah tersebut terdiri dari ratusan bayt) atau betapapun banyaknya nadzom dalam sebuah kitab (yang terdiri dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan bayt), hanya terdiri dari dua notasi saja. Pertama adalah sakin (huruf yang tidak berharkat) dan yang kedua mutaharik (huruf yang berharkat). Sakin dalam ilmu 'arudh dilambangkan dengan angka lima arab (5) atau titik (.) atau huruf ha arab (ه) sedangkan mutaharik dilambangkan dengan garis miring (/).
Adakah notasi lain?
Ada yaitu notasi turunan dari sakin dan mutaharik di atas. jadi susunannya mutaharik dan sakin tidak ditulis dengan (5/) , (./) atau (ه) tetapi diganti dengan garis penghubung (-) dan apabila mutaharik tidak ditulis (/) tetapi diganti dengan huruf nun (ن).
Saya bingung dengan penjelasan Anda?
Sama, saya juga bingung dengan kebingungan Anda... oh tidak. Maaf sepertinya saya sedang bercanda.
Bisakah Anda memberi contoh penyelesaian?
Tentu saja, kita akan mengambil contoh dari muqadimah kitab nadzom mandzumah baiquniyyah (mustholah hadits).
أَبْدَأُ بالحَمْدِ مُصلِّيًا عَــلَى ... مُحَمَّدٍ خَيْرِ نَبِيٍّ أُرْسِـلاَ
أَبْدَأُ بِلْحَمْدِ مُصَلْلِيَنْ عَـلَى ... مُحَمْمَدِنْ خَيْرِ نَبِيْيِنْ أُرْسِلا
/ه///ه/ه///ه//ه//ه ... //ه//ه/ه///ه/ه/ه//ه
-نن--نن-ن-ن- ... ن-ن--نن---ن- ـــــــ
أَبْدَأُ بِلْحَمْدِ مُصَلْلِيَنْ عَـلَى ... مُحَمْمَدِنْ خَيْرِ نَبِيْيِنْ أُرْسِلا
/ه///ه/ه///ه//ه//ه ... //ه//ه/ه///ه/ه/ه//ه
-نن--نن-ن-ن- ... ن-ن--نن---ن- ـــــــ
Maka hasilnya:
أَبْدَأُبِلْ - حَمْدِمُصَلْ - لِيْيَنْعَلَى ... مُحَمْمَدِنْ - خَيْرِنَبِيْ - يِنْأُرْسِلاَ
/ه///ه_/ه///ه_//ه//ه ...//ه//ه_/ه///ه_/ه/ه//ه
-نن-|-نن-|ن-ن- ... ن-ن-|-نن-|--ن-
مفتعلن - مفتعلن - مفاعلن ... مفاعلن - مفتعلن - مستفعلن
مطويّة - مطويّة - مطويّة ... مخبونة- مطويّة - صحيح
/ه///ه_/ه///ه_//ه//ه ...//ه//ه_/ه///ه_/ه/ه//ه
-نن-|-نن-|ن-ن- ... ن-ن-|-نن-|--ن-
مفتعلن - مفتعلن - مفاعلن ... مفاعلن - مفتعلن - مستفعلن
مطويّة - مطويّة - مطويّة ... مخبونة- مطويّة - صحيح
Coba Anda jelaskan secara terperinci contoh bait di atas?
Insya Allah pada pertemuan berikutnya.