Keberhasilan tentunya dibarengi usaha yang keras dari pelakunya, sebagaimana keberhasilan tertinggi, surga, tidak didapatkan dengan hanya bersantai-santai, berleha-leha, akan tetapi surga didapatkan dari amal shalih yang dilakukan oleh seorang manusia,
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها ... إن السفينة لم تجر على اليبس
Pembaca yang dimuliakan oleh Allah, perhatikan susunan bahasa dalam syair arab ini, Semoga mendapat faedah…
Berdasarkan Arudh:
syair:
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها ... إن السفينة لم تجر على اليبس
Kitabah Arudhiyyah:
تَرْجُ نْنَجَا - ةَ وَلَمْ - تَسْلُكْ مَسَا - لِكُهَا .... إِنْنَ سْسَفِيْ - نَةَ لَمْ - تَجْرِ عَلَ لْ - يَبَسِيْ
Wazan:
مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ - مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ .. مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ - مُفْتَعِلُنْ - فَعِلُنْ
Nama Zihaf dan 'ilal:
Jenis Syair : Bahar Basith
Berdasarkan Qofiyah:
Qofiyah syair diatas adalah: lal yabasi (ل ليبسي)
Macam qofiyah yang seperti itu dinamakan QOFIYAH MUTAROKIBAH
Qofiyah mutarokibah: adalah qofiyah yang antara dua sakinnya terdapat tiga mutaharik (dua sakin yang mengapit tiga mutaharik). sakin pertama adalah huruf LAM dan sakin kedua adalah huruf YA, antara LAM (sakin pertama) dan YA (sakin kedua), ditengahnya terdapat 3 mutaharik berturut-turut yaitu: YA, BA, SIN.