Saturday, September 26, 2009

Hisab Hijriyah - 1430 H

1 Muharram 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: JADYU 5 drajat, 53 menit, 30 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: AHAD jam 6:58:53 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 23 jam, 1 menit, 7 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 11 drajat, 30 menit, 34 detik
Maka: 1 Muharram 1430 Jatuh pada hari: SENINMuharram 1430: 29 Desember 2008
Ayyamul Bidh: 10-11-12 Januari 2009
Asyuro: 07 Januari 2009

1 Shafar 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: DALWU 6 drajat, 13 menit, 55 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SENIN jam 1:57:16 -SIANG HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 4 jam, 2 menit, 44 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 2 drajat, 1 menit, 22 detik
Maka: 1 Shofar 1430 Jatuh pada hari: SELASA
01 Shofar 1430: 27 Januari 2009
Ayyamul Bidh: 08-09-10 Februari 2009

1 Rabi'ul Awwal 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: HUUT 6 drajat, 16 menit, 55 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: RABU jam 7:35:40 -SIANG HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 10 jam, 24 menit, 20 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 5 drajat, 12 menit, 10 detik
Maka: 1 Robi'ul Awwal 1430 Jatuh pada hari: KAMIS
01 Robi'ul Awwal 1430: 26 Februari 2009
Ayyamul Bidh: 10-11-12 Maret 2009
Maulid Nabi: 08 Maret 2009

1 Rabi'ul Tsani 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: HAML 5 drajat, 47 menit, 50 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: JUM'AT jam 10:33:52 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 19 jam, 26 menit, 8 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 9 drajat, 43 menit, 4 detik
Maka: 1 Robi'ul Tsani 1430 Jatuh pada hari: SABTU
01 Robi'ul Tsani 1430: 28 Maret 2009
Ayyamul Bidh: 09-10-11 April 2009

1 Jumadil Ula 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: TSUUR 4 drajat, 42 menit, 35 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SABTU jam 9:34:56 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 20 jam, 25 menit, 4 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 10 drajat, 12 menit, 32 detik
Maka: 1 Jumadil Ula 1430 Jatuh pada hari: AHAD
01 Jumadil Ula 1430: 26 April 2009
Ayyamul Bidh: 08-09-10 Mei 2009

1 Jumadits Tsaniah 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: JAUZA 3 drajat, 3 menit, 55 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SENIN jam 7:50:0 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 22 jam, 10 menit, 0 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 11 drajat, 5 menit, 0 detik
Maka: 1 Jumadits Tsaniah 1430 Jatuh pada hari: SELASA
01 Jumadits Tsaniah 1430: 26 Mei 2009
Ayyamul Bidh: 07-08-09 Juni 2009

1 Rajab 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: SAROTHON 1 drajat, 4 menit, 10 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SELASA jam 3:24:56 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 14 jam, 35 menit, 4 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 7 drajat, 17 menit, 32 detik
Maka: 1 Rojab 1430 Jatuh pada hari: RABU
01 Rojab 1430: 24 Juni 2009
Ayyamul Bidh: 06-07-08 Juli 2009
Isra Mi'raj: 20 Juli 2009

1 Sya'ban 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: SAROTHON 28 drajat, 57 menit, 10 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: RABU jam 10:13:40 -SIANG HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 7 jam, 46 menit, 20 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 3 drajat, 53 menit, 10 detik
Maka: 1 Sya'ban 1430 Jatuh pada hari: KAMIS
01 Sya'ban 1430: 23 Juli 2009
Ayyamul Bidh: 04-05-06 Agustus 2009
01 Sya'ban 1430: 06 Agustus 2009

1 Ramadhan 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: ASAD 27 drajat, 2 menit, 55 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: KAMIS jam 5:37:10 -SIANG HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 0 jam, 22 menit, 50 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 0 drajat, 11 menit, 25 detik
Maka: 1 Romadhan 1430 Jatuh pada hari: SABTU
01 Romadhan 1430: 22 Agustus 2009
Ayyamul Bidh: 03-04-05 September 2009

1 Syawal 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: SUNBULAH 25 drajat, 30 menit, 45 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SABTU jam 2:7:40 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 15 jam, 52 menit, 20 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 7 drajat, 56 menit, 10 detik
Maka: 1 Syawal 1430 Jatuh pada hari: AHAD
01 Syawal 1430: 20 September 2009
Ayyamul Bidh: 02-03-04 Oktober 2009

1 Dzulqo'dah 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: MIIZAN 24 drajat, 36 menit, 5 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: AHAD jam 1:0:42 -SIANG HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 4 jam, 59 menit, 18 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 2 drajat, 29 menit, 39 detik
Maka: 1 Dzulqo'dah 1430 Jatuh pada hari: SENIN
01 Dzulqo'dah 1430: 19 Oktober 2009
Ayyamul Bidh: 31-01-02 Nopember 2009

1 Dzulhijjah 1430
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: 'AQROB 24 drajat, 18 menit, 0 detik
Ijtima' Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SELASA jam 3:15:0 -MALAM HARI-
Rasio bilangan jam dari ijtima' sampai terbenam matahari: 14 jam, 45 menit, 0 detik
Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 7 drajat, 22 menit, 30 detik
Maka: 1 Dzulhijjah 1430 Jatuh pada hari: RABU
01 Dzulhijjah 1430: 18 Nopember 2009
Ayyamul Bidh: 30-01-02 Desember 2009
Iedul Adha: 27 Nopember 2009

Peringatan:

1. Untuk daerah Garut dan sekitarnya
2. Hanya untuk perbandingan (tidak boleh dijadikan rujukan!)
READ MORE - Hisab Hijriyah - 1430 H

Wednesday, September 23, 2009

Background - Belajar CSS

Menjelaskan mengenai kegunaan properti background pada CSS serta nilai-nilai (values) yang dapat dimasukan pada tiap-tiap propertinya. Setelah mempelajari properti background diharapkan kita dapat mengedit properti background sesuai dengan yang kita kehendaki.

Properti Background adalah untuk membuat efek latar belakang pada sebuah element. Properties CSS yang dapat digunakan dalam efek background diantaranya:

  • background-color
  • background-image
  • background-repeat
  • background-attachment
  • background-position
Background-Color: berfungsi untuk mengatur latar belakang sebuah element dengan warna solid. Contoh:
h1 {background-color:#FFFFFF;}
Background-Image: berfungsi untuk mengatur latarbelakang sebuah element dengan gambar. Contoh:
h1 {background-image: url(nama-gambar.gif);}
Background-Repeat: berfungsi untuk mengatur latarbelakang sebuah element dengan gambar yang dapat diulang atau tidak. Contoh:
h1 {background-image: url(nama-gambar.gif);
background-repeat: no-repeat;}
selain bernilai no-repeat juga dapat bernilai inherit, repeat, repeat-x dan repeat-y.
cobalah satu persatu untuk melihat efek yang terjadi!.

Background-Attachment: berfungsi untuk mengatur latarbelakang sebuah element dengan gambar, apakah dapat digulirkan atau tidak. Contoh:
h1 {background-image: url(nama-gambar.gif);
background-attachment: fixed;}
selain bernilai fixed juga dapat bernilai inherit dan scroll
cobalah satu persatu untuk melihat efek yang terjadi!.

Background-Position: berfungsi untuk mengatur letak/posisi gambar latarbelakang sebuah element. Contoh:
h1 {background-image: url(nama-gambar.gif);
background-repeat: no-repeat;
background-position: top;}
selain bernilai top juga dapat bernilai inherit, center, left, right, dan bottom
cobalah satu persatu untuk melihat efek yang terjadi!.

Background: berfungsi untuk mendeklarasikan semua background properti menjadi satu. Cara ini paling banyak digunakan oleh web designer karena dapat mempersingkat waktu kerja anda. Contoh:
h1 {background:#FFFFFF url(nama-gambar.gif) no-repeat left top;}
READ MORE - Background - Belajar CSS

Monday, September 14, 2009

Kitabah Arudiyyah

Perlu Anda ketahui, kitabah arudhiyyah (penulisan arab berdasarkan ilmu 'arudh) berbeda dengan penulisan imla lazim yang biasa kita kenal. Baiklah kita pelajari saja kitabah arudhiyyah secara terperinci, yang meliputi huruf yang ditambah serta dihilangkan.

1 . Huruf-huruf yang ditambahkan dalam kitabah arudiyyah:
  • Tanwin harus dirubah menjadi nun mati. Contoh:
Kitabah Imlaiyyah Lazimah عِلْمٌ – عِلْمٍ - عِلْمًا
Kitabah 'Arudhiyyah عِلْمُنْ – عِلْمِنْ - عِلْمَنْ
  • Huruf tasydid ditulis dengan dua huruf, yang yang pertama sakin dan huruf kedua mutaharik. Contoh:
Kitabah Imlaiyyah L?zimah مَرَّ – جَيَّدَ - فَهَّمَ
Kitabah 'Arudhiyyah مَرْرَ – جَيْيَدَ - فَهْهَمَ
  • Menambahkan huruf wawu dalam beberapa isim. Contoh:
Kitabah Imlaiyyah Lazimah طَاوُس - دَاوُد
Kitabah 'Arudhiyyah طَاوُوْس - دَاوُوْد
  • Menambahkan alif dalam beberapa tempat di bawah ini:
a. Dalam sebagaian isim isyarah. Contoh:

Kitabah Imlaiyyah Lazimah هَذَا – هَذِهِ – هَذَانِ – ذَلِكَ - ذَلِكَمَا
Kitabah 'Arudhiyyah هَاذَا – هَاذِهِ – هَاذَانِ – ذَالِكَ - ذَالِكُمَا

b. Dalam lafadh jalalah

Kitabah Imlaiyyah Lazimah الله – الرَحْمَن - إِلَه
Kitabah 'Arudhiyyah اللاهُ – ارْرَحْمَان - إِلاهُ

c. Dalam kata lakin serta lakinna

Kitabah Imlaiyyah Lazimah لَكِنْ - لَكِنَّ
Kitabah 'Arudhiyyah لاَكِنْ - لاَكِنْنَ

d. Dalam kata yang seperti:

Kitabah Imlaiyyah Lazimah طه
Kitabah 'Arudhiyyah طَاهَا

  • Ulaika ditulis menjadi ulaika
Kitabah Imlaiyyah Lazimah أُولآئِكَ
Kitabah 'Arudhiyyah ألائِكَ
  • Isyba harokat rowi
Kitabah Imlaiyyah Lazimah الحُكْمُ – الكِتَابَ - القَمَرِ
Kitabah 'Arudhiyyah الحُكْمُوْ – الكِتَابَا - القَمَرِيْ
  • Isyba harokat ha dhomir
Kitabah Imlaiyyah Lazimah لَهُ – بِهِ – بِكُمْ - لَكُمْ
Kitabah 'Arudhiyyah لَهُوْ – بِهِيْ – بِكُمُوْ - لَكُمُوْ

  • Kaf mukhotob atau mokhotobah, nun rafa' dalam fi'ill mudhore', nun jama' mudzakkar salim, ta dhomir takallum atau ta mukhotob mudzakkar atau ta muannats apabila terletak pada ujung syathar
Kitabah Imlaiyyah Lazimah كَلاَمَكَ – كَلاَمُكِ – يَسْمَعَانِ – يَسْمَعُوْنَ – تَسْمَعِيْنَ – مُسْلِمُوْنَ – مُسْلِمِيْنَ – قُمْتَ – قُمْتُ – قُمْتِ - تَكْتُبُ
Kitabah 'Arudhiyyah كَلاَمَكَا – كَلاَمُكِيْ – يَسْمَعَانِيْ – يَسْمَعُوْنَا – تَسْمَعِيْنَ – مُسْلِمُوْنَا – مُسْلِمِيْنَا – قُمْتَا – قُمْتُوْ – قُمْتِيْ - تَكْتُبُوْ

  • Hamzah mamdud ditulis menjadi hamzah maftuhah yang diikuti dengan alif
Kitabah Imlaiyyah Lazimah آمِن – قُرْآن
Kitabah 'Arudhiyyah أَامِن - قُرأان

b). Huruf-huruf yang dihilangkan dalam kitabah arudiyyah:

"alif" dari alif lam qomariyah serta "alif lam" dari alif lam syamsiyyah
  • Penulisan alif lam qomariyyah:
Kitabah Imlaiyyah Lazimah وَالْكِتَاب - فَالْعِلْم
Kitabah 'Arudhiyyah وَلْكِتَاب - فَلْعِلْم
  • Penulisan alif lam syamsiyyah:
Kitabah Imlaiyyah Lazimah وَالصِّدْق - وَالشَّمْس
Kitabah 'Arudhiyyah وَصْصِدْق - وَشْشَمْس
  • Hamzah washol
Kitabah Imlaiyyah Lazimah فَاسْتَمِعْ – وَافْهَمْ – وَاستِمَاعٌ – وَابْنٌ – وَاثْنَانِ - وَاسْمٌ
Kitabah 'Arudhiyyah فَسْتَمِعْ – وَفْهَمْ – وَسْتِمَاعُنْ – وَبْنُنْ – وَثْنَانِ - وَسْمُنْ
  • dibuang alif dari alif lam ta'rifat apabila didahului oleh lam ibtida atau lam haraf jar
Kitabah Imlaiyyah Lazimah لَلْعِلْمُ – لِلْعِلْمِ – لَلصِّدْقُ – لِلصِّدْقِ
Kitabah 'Arudhiyyah لَلْعِلْمُ – لِلْعِلْمِ – لَصْصِدْق - لِصْصِدْقِ
  • dibuang wawu 'amrun dalam rafa dan jar
Kitabah Imlaiyyah Lazimah حضر عَمْرٌ – ذهب إلى عَمْرٍ
Kitabah 'Arudhiyyah حضر عَمْرُنْ – ذهب إلى عَمْرِنْ
  • dibuang alif fariqah dari fiil-fiil
Kitabah Imlaiyyah Lazimah رَجَعُوْا – ارْجِعُوْا – لَنْ يَرْجِعُوا – لَمْ يَرْجِعُوا
Kitabah 'Arudhiyyah رَجَعُوْ – ارْجِعُوْ – لَنْ يَرْجِعُوْ – لَمْ يَرْجِعُوْ
  • dibuang alif serta wawu zaidah
Kitabah Imlaiyyah Lazimah مِائَة – أَنَا – أُولاَت
Kitabah 'Arudhiyyah مِئَة – أَنَ - أُلاَت
  • dibuang alif yang terdapat pada akhir kata ida, limada, hada, kada, illa, idzma, hasya, khola, 'ada, kala, lama jika diikuti oleh huruf mati.
Kitabah Imlaiyyah Lazimah إِذَا – لِمَاذَا – هَذَا – كَذَا – إِلاّ – مَا – إِذْمَا – حَاشَا – خَلاَ – عَدَا – كَلاَ - لَمَا
Kitabah 'Arudhiyyah إِذَ – لِمَاذَ – هَاذَ – كَذَ – إِلاّ – مَ – إِذْمَ – حَاشَ – خَلَ – عَدَ – كَلَ - لَمَ
READ MORE - Kitabah Arudiyyah

Darurat Syair Atau Nadzom

Apa yang dimaksud dengan darurat nadzom? Yang dimaksud dengan darurat nadzom adalah kebolehan seorang penyair atau pembuat nadzom untuk menyalahi kaidah-kaidah nahwu, sharf, lughot tertentu yang baku agar selaras dengan wazan sya'irnya. Walaupun dinamakan darurat nadzom, tetap saja memiliki peraturan-peraturan yang harus diikuti

Secara garis besar darurat nadzom dikelompokan menjadi 3 bagian:
  • Darurat Ziyadah
  • Darurat Naqs
  • Darurat Taghyir

1. Darurat Ziyadah

Yang dimaksud dengan darurat ziyadah adalah darurat nadzom yang berupa penambahan huruf-huruf tertentu. Darurat ziyadah meliputi:

1. Pemberian tanwin pada isim ghair munsharif


فقالت لك الوَيْلاَتُ إِنَّكَ مُرْجِلِيْ ... ويومَ دخلتُ الخدرَ خدرَ عنيزةٍ

Yang menjadi syahid dalam syi'iran di atas adalah lafadh خِدْرَعُنَيْزَةٍ seharusnya خِدْرَعُنَيْزَةَ

2. Pemberian tanwin pada munada mabni


وَلَيْسَ عَلَيْكَ يامَطَرُ السَلاَمُ ... سَلاَمُ اللهِ يَا مَطَرٌ عَلَيْهَا

Yang menjadi syahid adalah lafadh يَا مَطَرٌ seharusnya يَا مَطَرُ

3. Menjadikan mamdudah isim maqsurah

فلا فقرٌ يدوم ولاغِناءُ ... سيغنيني الذي أغناك عني

Yang menjadi syahid adalah ولاغِناءُ asalnya ولاغنى

4. Isyba' harokat yang muncul yang disesuaikan dengan jenis harokatnya

نَفْيَ الدنانيرِ تَنْقَادُ الصيارِيفِيْ ... تنفيْ يداها الحصى في كلِّ هاجرةٍ

Yang menjadi syahid adalah الصياريفي asalnya الصيارف

2. Darurat Naqs

Yang dimaksud dengan darurat naqs adalah darurat sya'ir atau nadzom yang berupa pengurangan huruf-huruf tertentu, yang meliputi:

1. Memaqsurahkan isim mamdudah


وإنْ تَحَنَّى كلُّ عودٍ ودَبِرْ ... لابدَّ من صَنْعَا وإن طال السَّفَرْ

Yang menjadi syahid adalah صَنْعا seharusnya صَنْعَاء.

2. Menjadikan tarhim pada selain munada

طَرِيفُ بْنُ مَالٍ ليلة الجوع والخصرْ ... لَنِعْمَ الفتى تعشو إلى ضوء نارهِ

Yang menjadi syahid adalah طريف بن مالٍ seharusnya طريف بن مالك

3. Menghilangkan tanwin pada isim ghair munsharif

يفوقانِ مِرْدَاسَ في مَجْمَعِ ... وما كان حِصْنٌ ولا حابسٌ

Yang meajadi syahid adalah مِرْدَاسَ padahal seharusnya مِرْدَاسًا

4. Menjadikan tahfif (tanpa tasydid) isim yang awalnya diberi tasydid pada qofiyah


لايدَّعيْ القومُ أنِّي أَفِرْ ... فلا وأبيكِ ابْنَةَ العامريِّ

Yang menjadi syahid adalah أَفِرْ seharusnya أَفِرِّ

3. Darurat Taghyir

Yang dimaksud dengan darurat taghyir adalah darurat sya'ir atau nadzom yang berupa perubahan kata, yang meliputi:

1. Menjadikan hamzah qoto', awalnya hamzah washol

على حَدَثََانِ الدهرِ منِّي ومِنْ جُمْلِ ... ألا لاأرى إِثْنَيْنِ أحسنَ شيمةً

Yang menjadi syahid adalah لا أرى إثنين seharusnya لا أرى اثنين

2. Menjadikan hamzah washol, awalnya hamzah qoto'

فرَّجْتُه بالمكر منِّي والدها ... يَا ابَا المُغيرةِ رُبَّ أمرٍ معضلٍ

Yang menjadi syahid adalah يا ابا seharusnya يا أبا

3. Memecat idghom yang bukan pada tempatnya


أنتَ مليكُ الناسِ ربًّا فاقْبَلِ ... الحمدُ للهِ العليِّ الأجْلَلِِ

Yang menjadi syahid adalah الأجلل seharusnya الأجلّ.

4. Mendahulukan ma'tuf dari ma'tuf alehnya

عليكِ ورحمةُ اللهِ السلامُ ... ألا يانخلةً من ذاتِ عرقٍ

Yang menjadi syahid adalah عليكِ ورحمةُ اللهِ السلامُ seharusnya عليكِ السلامُ ورحمةُ اللهِ
READ MORE - Darurat Syair Atau Nadzom