Monday, August 3, 2009

Contoh Syair Arab Bagian Pertama

Syair mengenai keberhasilan ini diambil dari http://badar.muslim.or.id/tag/syair.
Keberhasilan tentunya dibarengi usaha yang keras dari pelakunya, sebagaimana keberhasilan tertinggi, surga, tidak didapatkan dengan hanya bersantai-santai, berleha-leha, akan tetapi surga didapatkan dari amal shalih yang dilakukan oleh seorang manusia,

ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها ... إن السفينة لم تجر على اليبس

Pembaca yang dimuliakan oleh Allah, perhatikan susunan bahasa dalam syair arab ini, Semoga mendapat faedah…

Berdasarkan Arudh:

syair:
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها ... إن السفينة لم تجر على اليبس

Kitabah Arudhiyyah:
تَرْجُ نْنَجَا - ةَ وَلَمْ - تَسْلُكْ مَسَا - لِكُهَا .... إِنْنَ سْسَفِيْ - نَةَ لَمْ - تَجْرِ عَلَ لْ - يَبَسِيْ

Wazan:
مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ - مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ .. مُسْتَفْعِلُنْ - فَعِلُنْ - مُفْتَعِلُنْ - فَعِلُنْ

Nama Zihaf dan 'ilal:
السالمة - المخبونة - السالمة - المخبونة ... السالمة - المخبونة - المطويّة - المخبون
Jenis Syair : Bahar Basith


Berdasarkan Qofiyah:

Qofiyah syair diatas adalah: lal yabasi (ل ليبسي)
Macam qofiyah yang seperti itu dinamakan QOFIYAH MUTAROKIBAH

Qofiyah mutarokibah: adalah qofiyah yang antara dua sakinnya terdapat tiga mutaharik (dua sakin yang mengapit tiga mutaharik). sakin pertama adalah huruf LAM dan sakin kedua adalah huruf YA, antara LAM (sakin pertama) dan YA (sakin kedua), ditengahnya terdapat 3 mutaharik berturut-turut yaitu: YA, BA, SIN.
READ MORE - Contoh Syair Arab Bagian Pertama

Saturday, June 20, 2009

Kamus Bahasa Arab v2.0.1

Ini adalah Kamus Bahasa Arab v2.0.1 yang merupakan kelanjutan dari Kamus Bahasa Arab versi sebelumnya, yaitu Kamus Bahasa Arab v2.0. Di dalam Kamus Bahasa Arab v2.0.1 terdapat beberapa perbaikan yang sudah kami tulis dalam file helpnya.

Download: tautan telah dihapus, silakan merujuk pada versi software terbaru: Kamus Bahasa Arab v3.0
READ MORE - Kamus Bahasa Arab v2.0.1

Wednesday, June 10, 2009

Memahami Tata Cara Penulisan Nadzom

بــــــــسم الله الرحمن الرحيــــــــــم الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهديه ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ،من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادى له، وأشهد أن لا اله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين وسلم تسليما كثيرا . أما بعد ... Seperti yang telah kita ketahui, bahwa sistem penulisan kalam arab itu terbagi kepada dua, yaitu natsar dan sya'ir. Bahkan sebagian ulama berpendapat, setelah diturunkannya al-Qur'an sistem penulisan kalam arab terbagi menjadi tiga: al-Qur'an, natsar, sya'ir. Mengapa al-Qur'an dimasukan ke dalam salah satu sistem penulisan kalam arab (walaupun al-Qur'an tidak bisa ditambah ataupun dikurangi)? Itu dikarenakan al-Qur'an memiliki sistematika penulisan yang tersendiri yang berbeda dengan penulisan sistem kalam arab lainnya, al-Qur'an bukanlah natsar, al-Qur'an juga bukanlah sya'ir. Untuk mempelajari al-Qur'an, natsar, sya'ir sudah barang tentu harus ditunjang dengan ilmu yang memadai, diantaranya adalah ilmu 'adab. Menurut Syekh Jarullah Zamakhsyari dalam kitab karangan beliau yang berjudul al-Qisthōs fi 'Ilmi al-'Arudh ilmu ''adab itu terbagi ke dalam dua belas ashnaf/fan (disiplin ilmu) yaitu: Ilmu I'rab (yang sekarang terkenal dengan nama Ilmu Nahwu), Ilmu Abniyyah (yang sekarang terkenal dengan nama Ilmu Sharf), Ilmu Badi', Ilmu Ma'ani, Ilmu Bayan, Ilmu 'Arudh, Ilmu Qowafi, Ilmu Qordu Syi'ri, Ilmu Kitabah, Ilmu Isytiqaq, Ilmu Insya (Insya al-Natsar), Muhādhorot. Dalam buku ini, kita akan mempelajari sedikit dari aplikasi ilmu 'arudh, sebuah ilmu yang sudah langka dan jarang sekali dipelajari. Padahal ilmu tersebut masih memiliki tingkat relevansi yang tingggi jika kita pelajari sekarang, dikarenakan masih banyaknya yang mengkaji kitab-kitab yang berbasis nadzom. Perlu kita ketahui, untuk membaca bait nadzom dengan baik dan benar itu sedikitnya dibutuhkan empat disiplin ilmu pendukung yaitu nahwu, sharf, 'arudh, serta qowafi. Karena hampir tidak adanya buku ataupun karangan dalam Bahasa Indonesia mengenai tata cara membaca dan memberi wazan pada nadzom, maka penulis memberanikan diri untuk mengarang sebuah buku yang berjudul "MEMAHAMI TATA CARA PENULISAN BET (BAYT)". Akhir kata tiada gading yang tak retak. Tegur sapa dari saudara sangat kami harapkan walaupun kami tidak berjanji untuk merespon dengan segera, akan tetapi segala masukan yang datang kepada kami akan sangat kami hargai. Semoga buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca, terutama bagi mereka yang ingin memperdalam fan 'adab.
READ MORE - Memahami Tata Cara Penulisan Nadzom

Monday, June 8, 2009

Kamus Bahasa Arab v2.0

Ini adalah Kamus Bahasa Arab yang kedua (kelanjutan dari Kamus Bahasa Arab v1.0). Dalam Kamus Bahasa Arab v2.0 terdapat beberapa perbaikan. Jika Anda berminat, dapat mendownloadnya pada link di bawah ini:

Download: tautan telah dihapus, silakan merujuk pada versi software terbaru: Kamus Bahasa Arab v3.0
READ MORE - Kamus Bahasa Arab v2.0